Autobiography

Hallo! Nama saya Bella Anastasia Damanik. Semua orang biasa panggil saya Bella. Saya lahir di Medan, 1 Agustus 2002. Saya ber-umur 20-an. Saya adalah orang Batak karena kedua orang tua saya bersuku Batak. Saya mempunyai banyak hobi, tetapi hobi yang paling saya suka banget adalah — Membaca, mendengarkan lagu, dan jalan-jalan; Saya cinta sekali dengan buku yang berbau akademik, novel fiksi ataupun tidak fiksi. Alasan kenapa saya suka membaca buku akademik? Karena saya ingin sekali menjadi seorang guru semua kalangan ataupun seorang dosen di sebuah universitas; Untuk lebih spesifik subjek nya, yaitu Bahasa Inggris. Saya adalah anak ke-1 dari 4 bersaudara, yaitu 2 perempuan dan 2 laki-laki, dan kami selang-seling. Adik-adik saya masih bersekolah di tingkat mulai dari SD, SMP, dan SMA, dan saya sendiri di tingkat lebih tinggi, yaitu Kuliah. 

Saya, saat ini, sedang berkuliah di universitas Gunadarma dengan prodi Sastra Inggris, Falkutas Sastra dan Budaya. Saya angkatan 2021. Sastra Inggris lebih dikenal program Sarjana 1 (S1). Pencapaian selama perkuliahan yang sudah saya lalui di tingkat ke-1 adalah dengan IPK 3,70. Dan saya lulusan dari sekolah menengah kejuruan (SMK) 57 Jakarta Selatan dengan jurusan Perhotelan, angkatan 2020. Selama masa sekolah SMK, di tingkat 2 atau yang lebih dikenal kelas 11, saya menjalani masa training atau magang (PKL) selama 6 bulan sebagai seorang Housekeeper —Karena saya jurusan perhotelan—di Hotel Intercontinental Pondok Indah 3 bulan dan sisa waktunya di Hotel Manhattan, Kuningan, Jaksel. Setelah saya lulus dari sekolah, di tahun 2020 bulan Agustus, saya bersekolah singkat selama 6 bulan atau 1/2 tahun di kampus Inggris, Pare, Kediri, Jawa Timur, yang benama Basic English Course (BEC). Untuk pelaksanaan, dimulai Senin sampai Sabtu, dan Minggu libur. Untuk jam nya setiap mata pelajaran, ada dibuatkan oleh kursus. Di Basic English Course, ada 2 tingkat yang harus dilewati, yaitu CTC & TC. Setiap tingkat itu mempunyai masa 3 bulan —dimana di CTC mempelajari semua ke-16 tenses, public speaker, Dan masih diperbolehkan untuk berbahasa Indonesia. Tetapi untuk TC, —tidak diperbolehkan berbahasa Indonesia harus Inggris, grammar yang cukup susah atau kompleks dan public speaker. Di BEC juga ada kelas malam, setelah Isya, sekitar jam 7an sampai 8.30-an—yang dimana diajarkan oleh tutor yang masih dibawah guru. Kelas malam itu tidak setiap malam, hari tertentu saja.  Materi untuk kelas malam adalah pemantapan materi yang sudah diajarkan di kelas pagi oleh guru-guru dan itu adalah tempah untuk bertanya, berbagi apapun tentang yang ingin ditanyakan atau punya.  Saya belajar bahasa Inggris dan saya dapat ilmu yang banyak dan pengalaman yang baik disana, mulai dari belajar Grammar structure, diajar menjadi seorang public speaker yang baik dan benar dengan menggunakan bahasa Inggris, pemahaman akan budaya orang Inggris British karena BEC ini mengikuti standar English British, diajak untuk berfikir inisiatif untuk menggambarkan sebuah sketsa melalui lisan dalam bahasa Inggris, dan juga  dituntun untuk menjadi aktif dalam bertanya dan berinteraksi dengan guru, teman, maupun masyarakat sekitar BEC dalam berbahasa Inggris. Dan saya juga suruh beberapa projek, yaitu membuat bisnis kecil, shadowing, dan praktek berbicara dengan orang asing/bule. Teman-teman dan saya membuat bisnis pelayanan kecil, yaitu Travel to explore countries. Kita buat domestik dan tidak domestik dan perencanaan semua dari paket penerbangan serta harga-harga yang harus membuat pelanggan tertarik. setelah selesai, kita presentasi hasil bisnis kecil dengan berbicara bahasa Inggris, dan hasilnya memuaskan, dan customer tertarik dengan bisnis yang kami buat karena dengan pelayanan dan bahasa tutur yang baik dan benar. Shadowing yang saya lakukan adalah mengikuti orang berbicara dengan benar dan pas. Jadi, saya mengambil sebuah video—motivation; Praktek berbicara dengan orang asing/bule, karena dengan adanya pandemi, kami disuruh untuk mengambil itu secara online atau pakai aplikasi. Biasanya BEC pergi ke Jogjakarta untuk menyelesaikan projek terakhir ini. Saya mendapat seorang bule dari Perancis dan Turki. Sebenarnya banyak yang saya dapat, tetapi sayangnya mereka sibuk. Saya memulai video call dengan orang Perancis dan mulai saya merekam layar dan suara karena itu akan sebagai bukti sudah menyelesaikan projek. Saya memulai menanyakan dari nama, asal, budaya, pendidikan di negara asal gimana, kesukaan mereka, pekerjaan mereka. Dan orang Perancis ini berinisial Mr. G, dan dia memperlihatkan Paris melalui kamera belakang dan kamera depan bersama wajah nya. Semoga saya bisa ke prance ya suatu saat nanti. Dan setelah saya selesai akan projek ini, saya harus melakukan retelling atau menceritakan kembali kepada guru saya tentang siapa bule yang saya bicarakan itu dengan lisan bahasa Inggris, dan akhirnya, saya terharu, saya berhasil dengan baik menyelesaikan projek itu. Lalu,  juga diajari untuk menghargai orang yang berbeda dari diri saya, seperti teman yang datang dari berbeda pulau, daerah yang berbeda, fisik yang berbeda, agama yang berbeda, akhirnya saya bisa menghargai dan menjalani masa perbedaan itu, maupun ada yang bilang, perbedaan juga bisa menyebabkan konflik, tapi bagi saya tidak, itu tergantung dari prinsip kita sendiri, kan kita sendiri yang memutuskan untuk bersekolah di tempat yang cukup dikenal di beberapa pulau, daerah di Indonesia, jadi kita harus sudah mulai ada tekad dan prinsip untuk menghargai yang lain, terutama budaya dimana kita sedang junjung atau singgah. Kemudian, 6 bulan sudah mendekati, saatnya pengumuman siswa yang berprestasi dan pembagian sertifikat. Ketika pengumuman siswa berprestasi, saya sangat terkejut kalau nama saya dipanggil sebagai seorang siswa berprestasi dalam tata bahasa atau grammar bahasa Inggris, dan saat pembagian sertifikat, saya sangat bersyukur sekali —tidak ada yang bisa mengkhianati usaha—saya mendapatkan skor A dengan ranking ke-20 dari ±500 siswa di BEC pada tahun 2021, Februari. Dan saya juga tidak hanya mengambil kelas di Basic English Course, tetapi juga ambil paruh waktu saya di Simple English, yang tidak jauh dari Basic English Course, dengan masa durasi yang sama, 6 bulan. Untuk waktunya, tidak menggangu waktu BEC atau tidak bentrok. Simple English mengambil waktu pagi, jam 5 pagi sampai jam 7-an dan kelas malam, jam setelah isya jam 8an sampai jam 9 malam. Untuk harinya, dimulai Senin sampai Sabtu. Materi yang diajarkan, sama seperti yang diajarkan BEC, lebih memantapkan lagi akan materi. Dan alasan kenapa saya harus mengambil 2 kursus dengan penyampaian materi yg sama dan waktu nya cukup melelahkan? Karena saya tidak mau membuang waktu saya untuk hal-hal yang tidak berguna, lebih baik saya belajar dan bertemu dengan teman-teman untuk belajar dan ingin mencapai tekad saya yang saya sudah buat, yaitu saya tidak mau pulang dengan tangan kosong.  Dan akhirnya, kedua kursus yang ku ambil berhasil memuaskan dan lancar di tahun 2021, 24 Februari.

These are my achievement of process learning:




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analysis Figurative Language in Poetry

My Twentieth Birthdays

About Bella English Course